GURUKU INSPIRASIKU
          Menurut pepatah jawa, Guru adalah digugu lan ditiru yang berarti bahwa guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya, baik dari cara berpakaian, tingkh laku, tutur kata dan lain sebagainya semuanya yang berkaitan tentang guru akan dijadikan panutan oleh siswanya. Guru juga bisa diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Oleh karena itu, seorang guru harus mempunyai sifat dan kepribadian yang baik agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Tidak  sedikit guru yang menyeleweng (menyimpang) dari tugasnya. Bahkan akhir-akhir ini sering kita dengar baik di tv, maupun dikoran-koran yang memberitakan tentang kebejatan dan kerusakan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorag guru. Pancabulan, tindak kekerasan, judi bahkan juga ada yang sampai pergi ke komplek-komplek, hal tersebut sungguh sangat disayangkan karena dapat merusak citra sebagai seoarng guru. Entah apa yang ada di dalam fikran mereka sehingga mau melakukan perbuatan bejat tersebut. Tetapi berbeda dengan guru yang satu ini, tutur kata yang lembut sifatnya yang sopan membuat beliau pantas dinobatkan sebagai guru teladan atau guru terbaik diantara guru-guru lainnya di  sekolah SMP Negeri 3 Lempuing Jaya.
SMP Negeri 3 Lempuing Jaya adalah salah satu sekolah favorit di daerahku. Kira-kira pada tahun 1998 sekolah ini pernah masuk sepuluh besar dengan agregat sekolah terbaik dan terbagus Se-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dengan siswa yang cukup banyak dan fasilitas yang mendukung serta jumlah tenaga pengajar atau guru yang lebih dari cukup dibanding dengan sekolah-sekolah lainnya membuat sekolah tersebut masuk ke dalam urutan sekolah terbaik dan terbagus.
Saya masuk di sekolah SMP Negeri 3 Lempuing Jaya pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2006. Siswa yang sekolah disitu juga bermacam-macam, ada yang nakal dan yang baik, ada yang pintar ada yang kurang, juga ada yang berbeda agama mulai dari Islam, Kristen, Protestan dan Hindu. Selain ilmu yang didapat,  dari situ saya juga mendapatkan pengalaman yang banyak, mulai dari teman, lingkungan yang berada di sekitar sekolah tersebut dan guru yang pernah mengajar saya.
Dari sekian banyak guru yang masih saya ingat adalah  Pak Muslim. Sesosok nama yang sangat singkat dan tutur katanya yang lembut membuat saya terus mengingatnya. Tidak hanya itu, bahkan semua siswa yang sekolah di situ sudah pasti mengenal beliau, bukan karena pangkat ataupun kekayaan yang dimiliki, melainkan sikapnya yang sopan dan sabar serta tutur kata yang lembut dan cara mengajarannya yang mudah dipahami oleh siswa.
Dengan berbekal ilmu agama yang cukup, Pak Muslim diberi kepercayaan untuk mengajarkan agama Islam kepada para siswanya. Beliau adalah satu-satunya guru agama Islam disekolah tersebut yang mengajar disemua kelas. Selain mengajar Agama, beliau juga merupakan wali kesiswaan pada waktu itu. Meskipun mendapat gelar sebagai wali kesiswaan tetapi beliau tidak pernah bersikap sombong kepada guru-guru lain ataupun kepada para siswanya.
Sabar bukan berarti diremehkan, tetapi beliau juga bersifat tegas kepada para siswanya yang sering membangkang atau melakukan pelanggaran. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk menghukum para muridnya yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan yang ada disekolah tersebut. Hal itu terbukti sewaktu saya masih bersetatus sebagai siswa di sekolah tersebut, ketika itu ada sebagian siswa yang merokok di dalam ataupun diluar sekolah tetapi masih memakai atribut sekolah, sebagian siswa yang mengetahuinya melapor ke wali kesiswaan, tidak langsung mempercayainya tetapi beliau membuktikan terlebih dahulu apakah siswa tersebut terbukti melakukannya atau tidak.
Keesokan harinya semua siswa disuruh berkumpul di lapangan, siswa yang melakukan pelanggaran disuruh maju satu-persatu untuk deberi arahan dan diberi hukuman yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan yaitu tangan diikat dibelakang serta mulut dimasuki empat sampai lima batang rokok disuruh untuk menghisap tanpa menggunakan tangan sampai habis. “Saya marah dan menghukum kalian bukan karena jengkel, tetapi  karena saya masih sayang kepada kalian, kalau hal ini dibiarkan mau jadi apa kalian semua”. Itulah kata-kata yang dikeluarkan oleh beliau dengan nada menyesal yang masih saya ingat sampai saat ini. Beliau merasa bersalah karena anak didiknya masih ada yang terbukti melakukan pelanggaran dan pelajaran agama yang beliau ajarkan selama ini ternyata belum seratus persen mampu diterapkan oleh anak didiknya. Beliau juga pernah berkata “bagi saya pintar tidak terlalu penting, yang terpenting adalah tingkah laku kalian semua. Percuma punya siswa/siswi pintar kalau kelakuan bejat,  tapi sebaliknya saya akan sangat bangga bila semua siswa-siswa yang ada di sini mempunyai tingkah laku yang baik dan sopan.
Selain kesabaran sebagai seorang guru, cara mengajarkan yang beliau terapkan membuat waktu terasa singkat dan berjalan sangat cepat. Supaya proses belajar mengajar tidak tegang diiringin dengan canda khas beliau yang tidak terlalu berlebihan menjadikan para siswanya  semakin rindu akan pelajaran Agama beliau ajarkan. Dengan kendaraan yang sangat sederhana tidak menyurutkan semangat dan rasa tanggung jawab beliau sebagai seorang guru, apapun yang terjadi selagi tidak sakit beliau akan selalu hadir dan memberikan yang terbaik untuk siswanya, karena mengajar dengan hati yang iklas adalah sesuatu hal yang paling mulia dibandingkan dengan pekerjaan lain.
Itulah profil singkat dari seorang guru yang patut dijadikan contoh oleh para siswanya dan guru-guru lain yang ada di Indonesia. Dengan kendaraan yang minim dari keistimewaan dan semangatnya yang luar biasa serta niat yang tulus menjadi seorang guru membuat saya jadi termotivasi untuk meneruskan perjuangan beliau. Ternyata untuk menjadi seorang guru bukanlah mengejar title (pangkat), mempunyai kendaraan yang bagus ataupun menumpuk uang sebanyak-banyaknya, tetapi yang terpenting adalah mengubah tingkah laku dan cara berfikir siswa menjadi lebih baik. Kunci utama sukses seorang guru adalah mempunyai rasa semangat yang luar biasa serta niat yang tulus tanpa mengharapkan imbalan sesuatu apapun dari profesinya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer